Suami Yang Baik Itu Ada Di Blog Ini

Oke bu, suami yang baik itu dia tidak gila kerja. Betul begitu? Itu berdasarkan keinginan ibu yang ingin Papa berlaku adil bukan? Yaitu disamping mencari nafkah untuk keluarga, Papa perlu memperhatikan, berdialog dan bertanggung jawab terhadap seluruh anggota keluarga. Asyeeek ...

Nah, selamat ibu telah mendapatkan apa yang ibu inginkan selama ini yaitu keluarga yang adem ayem, suami yang tidak selalu sibuk dengan dirinya, tapi juga peduli dengan si sulung si bungsu dan juga ibu sendiri. Tahu nggak bu, suami yang baik itu bukan seorang Superman, yaitu yang selalu sempurna, bisa terbang, punya otot kawat, tulang besi. Bukan pula Iron man, yang kalau bosan terbang dia pun menyeterika bajunya sendiri karena pembantunya pulang kampung.

Ibu adalah orang yang beruntung jika ibu bisa mengerti apa yang dimau Papa. Jika papa ingin masakan enak dan ibu bisa menyuguhkannya dalam waktu 3 menit, wow itu amat sangat luar biasa, apalagi kalau bisa 34 detik. Tapi ingatlah saat situasi tidak selalu adem ayem. Saat kapal oleng. Saat dia yang biasanya ngomongnya sayang, honey, darling berubah menjadi elo gue, dan sumpah serapah bertebaran di mana-mana. Suami yang baik itu tiba-tiba berubah menjadi suami yang tidak baik.'

Apalagi tiba-tiba Papa berubah menjadi Gozzila, membengkak merobek kota dan diburu polisi, tentu ibu akan menjerit histeris. Atau tiba-tiba Papa berubah menjadi koruptor kelas wahid yang menggeroti dana masyarakat sehingga sadar tidak sadar Papa telah membunuh sebagian besar bangsa ini, ini perlu menjadi perhatian ibu.

Yang lebih mengerikan lagi jika Papa tidak memperhatikan ibu selayaknya yang dilakukannya sekarang. Tiba-tiba dia melihat ibu itu bak kuda nil atau jerapah atau biawak. Nah lo, apa hendak di kata. Jangan langsung menuduh Papa itu kena pelet. Mungkin dia itu perlu sedikit hiburan diluaran sana.

Ah, hiburan? "Yang benar aja bung penulis. Itu bukan hiburan namanya. Tapi itu suatu bentuk perselingkuhan tingkat tinggi. Persengkongkolan yang amat sangat tidak dianjurkan untuk disebarluarkan melalui blog ini terutama!"

Sebentar bu. "Tidak ada sebentar-sebentar. Ini sudah keterlaluan. Bung penulis sudah menganjurkan para Papa untuk bermain mata dengan wanita lain, bukan begitu. Kami perlu lapor KOMNAS HAM." Tenang bu, tenang, bu, suami ibu yang baik itu akan datang menenangkan ibu ibarat bintang film India yang menyanyikan lagu cinta setiap malam untuk kekasih hatinya. Semuanya akan kembali seperti sedia kala, suka duka berumah tangga. Ibu adalah makhluk yang paling beruntung karena kawin ama Papa, kalau sama waria gimana hayo. Tuh, Papa datang bawa combro, tapi mukanya tidak bisa kami munculkan di blog ini, takut ketahuan KPK. Hehehe ... Becanda bu, cuci muka sana ...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana Menyikapi Suami Yang Bawel? Berikut Solusinya

Suami Gila Kerja Di 2024 Biarkan Saja, Kecuali …

Cara Unik Merayu Suami Yang Dingin, Tidak Bergairah Atau Sedang Marah