Bagaimana Menyikapi Suami Yang Bawel? Berikut Solusinya

Moms, jika moms kebetulan sedang dalam kondisi menghadapi suami yang cerewet, itu adalah suatu anugerah. Kita sebut begitu karena moms akan selalu siap menghadapi tantangan untuk menentukan apakah moms itu kuat atau lemah posisinya di rumah tangga.

Anugerah cuy? Ngomong sih gampang, teori tidak sejalan dengan fakta. Ini situasi yang menyebalkan lho! Menangani pasangan yang bertele-tele memang tidak menyenangkan, apalagi kalau itu dilakukan setiap saat. Dan ini bukan tentang kuat atau lemah.

Oke moms, tenang, pertama moms kudu ikhlas dengan keadaan ini sebagai seorang istri yang taat kepada suami. kedua moms tidak punya pilihan lain, harus, terpaksa dan sedang mencari cara agar bisa terlepas dari beban masalah rumah tangga ini, bukan?

Agama apa pun mengharuskan istri taat kepada suaminya. Bahkan dalam Islam nabi Muhammad SAW pernah menyerukan, seandainya manusia boleh sujud kepada sesama, maka istri hendaknya sujud ke suaminya. Seburuk apapun suami istri wajib taat, kecuali kalau suami menyerukan kepada kemungkaran, kemaksiatan dan durhaka kepada Allah.

Semua manusia mempunyai hak membela diri atau kalau bisa bersabar, bertahan dalam kondisi yang tidak menyenangkan. Nah saat mengatasi suami yang cerewet ini, moms hendaknya harus berkepala dingin, tidak mudah tersulut. Tahu kan, kalau api disiram minyak tanah? Akan terbekar seluruh rumah.

Maka perlu penyejuk yang kita ciptakan untuk menjadikan rumah tangga itu adem. Tapi bukan berarti kita kalah. Kita mengalah karena keutuhan rumah tangga, tergantung kepada yang menjalaninya. Tentunya jika keduanya ingin lama berumah tangga dan tidak ada niat untuk bercerai.

Jadi begini moms, kalau suami moms itu adalah seorang yang cerewet musiman di mana pada dasarnya, tabiat aslinya dia tidak begitu, maka biarkan saja dalam kondisi seperti itu. Karena siapa pun lelaki, tidak suka diinterupsi atau di recokin saat dia bersuara. Setelah selesai baru moms bersuara. Menghadapi pendamping hidup yang ribut sesaat tidak perlu terlibat dalam pertengkaran sengit.

Biarkan dia dalam kegairahannya karena kadang-kadang ketika dia bicara, dia menikmati apa yang dia suarakan. Mungkin menyalurkan emosi, curhatannya ingin didengar. Misalnya ketika suami moms sedang stress karenai pekerjaannya atau sedang menghadapi masalah di luar sana. Dia ingin mengeluarkan unek-uneknya.

Namun kalau memang suami moms benar-benar seorang yang cerewet, maka dilihat dulu faktor penyebabnya apa. Kalau dia cerewet hanya mengutamakan egonya, menunjukkan kehebatannya, tidak ingin kalah dalam segala hal dan moms benar-benar kewalahan menghadapinya, gampang moms. Bakar petasan dan lemparkan ke dia. Hihihi, jadi rumit deh masalahnya.

Bukan moms, itu tadi bercanda. Solusinya moms bisa skakmat dia. Di zaman modern seperti ini, ketika seseorang banyak bicara kemudian dia ngotot dia merasa benar sendiri moms bisa manfaatkan internet. Misalnya ketika suami menjelaskan bahwasanya apa yang didengarnya tidak terbantahkan moms segera browsing di internet, dan saat dia benar-benar ngotot dengan pendiriannya, tunjukkan padanya apa yang benar dari internet tanpa mom harus berkata apa-apa. Maka dia akan terdiam bak monyet ketahuan curi pisang.

Jika moms pengantin baru dan kebetulan pasangan hidup moms itu bawel maka bersabarlah. Hadapi semuanya dengan santai karena jika kalian bercerai hanya karena masalah dia cerewet, moms nggak pernah tahu. Justru dengan kecerewetannya itu, dia menunjukkan kasih sayangnya dan perhatiannya itu ke moms. 

Coba lihat sisi baiknya ya. Kalau memang terpaksa bercerai dan moms itu cantik boleh kok milih saya sebagai calon suami penggantiny. Ini dia foto saya.

suami gila kerja

Semoga moms tetap tabah menghadapi suami yang cerewet ini, ya moms.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suami Gila Kerja Di 2024 Biarkan Saja, Kecuali …

Kenapa Suami Pelit Sama Istrinya? Apakah Dia Jahat? Justru Dia Baik!