Kenapa Suami Pelit Sama Istrinya? Apakah Dia Jahat? Justru Dia Baik!

Sri, kenapa kamu selalu berpikir, suami kikir sama istrinya jika suami sering tidak memenuhi apa yang diminta istrinya?

suami pelit

Jika suami pandai mengatur keuangan siapa yang diuntungkan? Tentunya istri dan anak-anaknya. Dengan efisiensi keuangan, maka masa depan akan terjamin. Jika terjadi apa-apa yang tidak dikehendaki, akan ada pegangan, dan ini adalah antisipasi yang sudah dipersiapkan di awal-awal saat berumah tangga. Namun ada kalanya istri tidak mengerti apa yang dilakukan suami, mengira bahwa suaminya adalah seorang yang pelit. Padahal yang dilakukannya adalah menyediakan payung sebelum hujan.

Sekarang kita lihat seberapa pelit seorang suami ke istrinya.

Jika dia seorang pekerja keras, selalu berusaha memenuhi kebutuhan rumah tangganya, memperhatikan pendidikan anak-anaknya, kemudian menyusun anggaran rumah tangga dengan perhitungan yang matang, lalu kemudian istrinya masih bisa makan dan jajan. Meskipun mungkin menunda membeli perhiasan untuknya maka kita tidak akan bisa bilang bahwa suami ini adalah suami yang kikir.

Istri harus tahu diri, harus mengerti ada kebutuhan lain yang mendesak yang harus diutamakan. Jika dipaksakan membeli perhiasan di saat anak harus membayar uang gedung sekolah, misalnya, maka apa yang dilakukan suami, bukan dia tidak sayang ke istrinya, tapi justru sayang ke keluarganya secara keseluruhan agar tidak menimbulkan masalah pelik di rumah tangga yaitu berhutang.

Dari zaman manusia diciptakan, perempuan atau istri adalah seseorang yang mudah kena godaan, terutama godaan akan kesenangan sementara yang membuatnya lupa segalanya. Dan dikhawatirkan, ketika dia tidak mendapatkan apa yang di maunya dari suaminya, dia berhutang. Banyak kejadian ketika istri berhutang di luar sana tanpa sepengetahuan suami, maka kehidupan rumah tangga menjadi suram dan hancur akibat bunga hutang yang terus mengalir karena terjebak riba.

Suami yang perhitungan kepada istrinya tanpa memperdulikan apa kebutuhannya, tentu ini tidak baik. Maka setidaknya dia bisa melihat dan berusaha memenuhi keinginan istrinya itu ketika ada kelebihan dana rumah tangga. Namun tetap berusaha agar anggaran rumah tangga itu cukup dan bisa memenuhi segala kebutuhan rumah tangga, minimal cukup dalam sebulan jika dia adalah seorang pekerja yang menerima gaji bulanan.

Tidak mudah membuat istri paham tentang efisiensi ini, apalagi jika istri kurang pendidikan. Apalagi ketika, misal seorang suami ingin bersikap adil, mengirimkan uang kepada ibunya dengan harapan agar ibunya mendoakan kehidupan rumah tangganya menjadi lebih baik, istri jadi salah mengerti. Dia merasa pasangan hidupnya itu pelit kepada istrinya dan lebih mementingkan ibunya daripada dirinya. Padahal diyakini bahwa doa ibu kepada anaknya itu makbul dan itulah penyebab rumah tangga selalu berkecukupan, rezeki mengalir tanpa hambatan.

Maka suami, selain mencari uang, juga perlu mengedukasi istrinya, mengajarkan nilai-nilai moral dan agama agar kuat iman. Menjaga istrinya agar tidak mudah terpengaruh dengan lingkugan sekitar yang tidak baik. Sementara sang istri harus tahu bagaimana bersikap kepada suami dan tide selalu berburuk sangka kepadanya.

Ini tidak mudah, jalan tidak selalu mulus, apalagi jika suami sendiri masih perlu memperdalam agamanya. Maka sebaiknya keseimbangan, baik jasmani maupun rohani tetap terjaga antara suami istri dalam hal memperkokoh keimanan agar rumah tangga itu bisa kokoh berdiri dan bertahan sampai kakek nenek, maut menjemput.

Jadi kenapa suami pelit sama istrinya, Sri? Apakah dia jahat? tidak justru dia baik. Buktinya kamu keramas berkali-kali, Sri. Hihihihi …

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana Menyikapi Suami Yang Bawel? Berikut Solusinya

Suami Gila Kerja Di 2024 Biarkan Saja, Kecuali …